Keindahan Perubahan Warna Tiga Danau Kelimutu Flores

Danau Kelimutu terletak di Taman Nasional Kelimutu. Taman Nasional ini mempunyai 2 titik tertinggi, yaitu di Gunung Kelimutu dengan ketinggian 1690 meter dan di Gunung Kelibara dengan ketinggian 1731 meter. Taman Nasional ini merupakan tempat bagi 19 jenis burung yang hampir terancam punah, yaitu elang flores, burung madu matari, kehicap flores, cabe emas, opior paruh tebal, opior jambul, tesia timor, sepah kerdil, kancilan flores, sikatan rimba ayun, burung hantu wallace dan punai flores. Selain itu disini juga habitat bagi binatang – binatang ibarat kancil, landak, trenggiling, luwak, kijang, banteng dan tikus gunung

Danau Kelimutu sanggup anda capai dengan memulai perjalanan dari kota kecil yang biasa dipakai sebagai tempat basecamp para backpacker yang berjulukan Moni. Disana anda akan melihat tiga danau di Danau Kelimutu yang mempunyai arti yang berbeda – beda. yaitu danau di sebelah timur yang biasa disebut Tiwu Ata Polo mempunyai arti danau untuk jiwa – jiwa orang yang selalu melaksanakan kejahatan. Kemudian danau di sebelah barat yang biasa disebut Tiwu Ata Mbupu yang mempunyai arti danau untuk jiwa – jiwa orangtua yang sudah meninggal. Dan yang terakhir yakni danau yang berada di tengah yang biasa disebut Tiwu Nuwa Muri Koo Fai yang mempunyai arti danau untuk jiwa – jiwa muda – mudi yang telah meninggal.

Danau Kelimutu Flores

Diantara 6 taman nasional yang berada di Nusa Tenggara dan Bali, Taman Nasional Kelimutu yakni taman nasional yang paling terkecil di tempat ini. Namun ukurannya yang kecil tidak menciptakan keindahannya kalah dibandingkan dengan taman nasional yang lain. Karena di Puncak Gunung Kelimutu terdapat danau tiga warna yang mempunyai nama yang sama dan danau tersebut populer di kalangan wisatawan dengan nama Danau Kelimutu. Danau yang mempunyai tiga warna tersebut mempunyai arti masing – masing di balik warna danaunya. Karena danau tersebut diyakini oleh warga setempat mempunyai kekuatan alam yang dahsyat dan banyak roh – roh yang tinggal disana.

Selain Danau Kelimutu di dunia ini juga terdapat beberapa danau yang warna airnya sanggup berubah – ubah, namun semua perubahannya sanggup diprediksi. Contohnya ibarat Gunung Nakade Jepang yang perubahan warna airnya dari hijau toska ke hijau. Kemudian ada juga Gunung Gambier yang berada di Australia Selatan yang perubahan warna airnya dari biru menjadi bubuk – abu. Namun perubahan warna di Danau Kelimutu sangat bermacam-macam dan warnanya tidak sanggup diprediksi. Beberapa warna yang sudah pernah terlihat di danau ini yakni warna biru, perpaduan hitam dan hijau, warna putuh, perpaduan biru dan merah, dan yang terakhir yakni warna coklat tua. Inilah ciri khusus yang menciptakan danau ini berbeda dengan danau – danau lain yang berada di penggalan lain dunia ini.

Danau Kelimutu Flores NTT

Perubahan warna di Danau Kelimutu Flores NTT tidak terjadi begitu saja, hal ini sanggup dijelaskan secara ilmiah. Perubahan warna tersebut sanggup terjadi alasannya faktor – faktor disekitar Danau Kelimutu, ibarat cahaya matahari, kerikil – batuan dan lumut di dalam kawah, serta kandungan mineral. Walaupun penduduk lokal di sekitar Danau Kelimutu percaya bahwa danau tersebut yakni tempat orang – orang jahat meninggal, sehingga menciptakan air danau tersebut sanggup berubah – ubah. Fenomena yang gila ini bukan hanya menarik para wisatawan, tapi juga magnet bagi para mahir geologi untuk meneliti bagaimana danau yang berada di gunung yang sama ini mempunyai tiga warna yang berbeda – beda.

Danau Kelimutu Indonesia menjadi populer sehabis seorang warga negara Belanda yang berjulukan Van Such Telen mengunjungi danau tersebut pada tahun 1915. Kemudian namanya semakin dikenal luas sehabis seorang penulis yang berjulukan Y. Bouman menuangkan keindahan yang dia lihat pada ketika air di danau tersebut berubah dalam sebuah tulisannya pada tahun 1929

Danau Kelimutu Indonesia

Gunung Kelimutu dikeliling oleh hutan yang didalamnya terdapat tumbuhan endemik yang jarang ditemui di tempat lain Flores. Sehingga di dataran tinggi Gunung Kelimutu begitu banyak pohon pinus yang tumbuh dengan subur. Selain ditumbuhi pohon pinus, Gunung Kelimutu juga dikeliling oleh edelweiss, kayu merah dan casuarinas. Namun bab lain dari Gunung Kelimutu tanahnya tidak stabil, sehingga menciptakan kondisi tanahnya menjadi kering. Konon penduduk setempat mempunyai kepercayaan jikalau Gunung Kelimutu yakni tempat suci dan akan menciptakan tanah – tanah mereka menjadi subur.

Ende atau Moni yakni incaran para wisatawan yang ingin melaksanakan aktivitas pendakian. Namun, alasannya ketidakstablian geothermal menciptakan beberapa wilayah di taman nasional ini dihentikan untuk disambangi. Sehingga bagi anda yang ingin mendaki, jalur mendaki yang paling kondusif yakni antara Gunung Kelimutu dan Moni. Jalur ini mempunyai panjang sekitar 12 km dan biasanya sanggup ditempuh dalam waktu kurang lebih 30 menit.

Tempat lain yang sanggup anda kunjungi disekitar wilayah Taman Nasional Kelimutu adalah:

Blue Stone Beach

 

Blue Stone Beach

Situs Rumah Bekas Pembuangan Bung Karno

 

Situs Bekas Rumah Pembuangan Bung Karno

Pasar Ikat

 

Pasar Ikat

Apa saja transportasi menuju Danau Kelimutu Flores?

Kelimutu berlokasi di Desa Koanara, Kecamatan Wolowaru, tepatnya 83 km dari kota Maumere dan 66 km dari kota Ende. Kota yang paling bersahabat dan letaknya berada di kaki Gunung Kelimutu yakni kota Moni. Jarak antara kota Moni ke Kelimutu kurang lebih 15 km.

Anda sanggup memakai banyak sekali macam transportasi untuk sanggup hingga ke danau ini. Mulai dari ojek hingga mobil. Ada juga bus unik yang sanggup anda gunakan, yang penduduk setempat biasa menyebutnya bus kayu atau oto kol yang berangkat dari Maumere ke Ende dan melewati Moni. Dari sana anda sanggup berjalan kurang lebih 15 km sebelum jadinya hingga di danau tersebut.

Apa saja fasilitas di Danau Kelimutu Flores?

Akomodasi paling bersahabat dengan area Danau Kelimutu Flores yakni di Moni, namun disana hanya ada penginapan – peginapan yang biasanya dipakai para backpacker. Jika anda yang menginginkan tempat bermalam yang lebih nyaman, maka anda sanggup pergi ke Maumere yang memakan waktu sekitar 4 jam perjalanan dari Moni atau anda juga sanggup pergi ke Ende, dimana terdapat Grand Wista Hotel yang memperlihatkan pelayanan dan fasilitas yang lebih nyaman.

Sumber jalanjalandeso

Share this post